Selasa, 04 Oktober 2016

Pasar Tenaga Kerja, Pengangguran, dan Inflasi.

*      PASAR TENAGA KERJA : KONSEP DASAR
Karna perekonomian itu dinamis, pengangguran fiksional,dan struktural tak terelakkan dan dalam beberapa hal diinginkan. Secara umum, pengangguran cenderung turun ketika output agregat turun, dan naik ketika output agregat naik.

*      TINGKAT PENGANGGURAN
Tingkat pengangguran adalah jumlah orang yang menganggur sebagai persentase dari angkatan kerja.
·         Pengangguran Friksional, pengangguran yang disebabkan oleh mekanisme normal pasar tenaga kerja digunakan untuk menunjukan masalah pemadanan pekerjaan jangka pendek.
·         Pengguran Struktural, adalah pengangguran karna perubahan struktur perekonomian yang menghasilkan hilanganya lapangan kerja signifikan dalam industri tertentu.
·         Pengangguran Siklis, adalah pengangguran yang terjadi selama resesi dan depresi

*      PANDANGAN KLASIK TENTANG PASAR TENAGA KERJA
·         Kurva penawaran tenaga kerja, grafik yang mengilustrasikan jumlah tenaga kerja yang ingin ditawarkan oleh rumah tangga, pada tiap tingkat harga upah tertentu.

·         Kurva permintaan tenaga kerja, suatu grafik yang mengilustrasikan jumlah tenaga kerja yang ingin diperkerjakan perusahaan pada setiap tingkat upah tertentu.
Image result
-      PERAGAAN 27.1 Pasar tenaga kerja klasik
Para ekonom klasik percaya bahwa pasar tenaga kerja selalu seimbang jika permintaan tenaga kerja bergeser dari D0 ke D1 , upah ekuilibrium akan turun dari W0 ke W1 tiap orang yang menginginkan pekerjaan pada W1 akan memilikinya.
Asumsikanlah terjadinya penurunan permintaan yang menggeser kurva permintaan dadi D0 ke D1. penurunan permintaan ini akan menyebab kan tingkat upah turun dari W0 ke W1 dan jumlah tenaga kerja yang diminta turun dari L0 ke L1. penurunan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan merupakan pergeseran disepanjamg kurva penawaran tenaga kerja.

*    MENERANGKAN MUNCULNYA PENGANGGURAN
Jika pengangguran adalah masalah ekonomi makro utama dan banyak ekonom juga percaya bahwa memang demikian adanya maka perlu mengeksplorasi beberapa alasan yang telah dikemukakan mengenai penyebab kemunculannya.

Ø  UPAH LENGKET
Artinya bahwa upah ekuilibrium tertahan pada tingkat tertentu dan tidak turun ketika permintaan tenaga kerja turun.


Image result for upah lengket



§  PERAGA 27.2 Upah lengket
Jika upah “tetap lengket” di W0 bukan turun ke upah ekuilibrium W* mengikuti pergeseran permintaan da D0 ke D1, hasilnya adalah pengangguran samadengan L0 –L1.
Ø  TEORI UPAH EFESIENSI
Penjelasan lain mengenai pengangguran berpusat pada teori upah efesiensi, yang menyatakan bahwa memproduktivitas pekerja meningkat seiring meningkatnya upah pekerja. Permintaan perusahaan atas tenaga kerja tidak akan lebih rendah, tapi tingkat upah yang lebih tinggi akan menyebabkan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan naik.
Studi empiris pasar tenaga kerja telah mengidentifikasi beberapa manfaat potensial yang diterima perusahaan dengan membayar pekerja lebih tinggi dari upa ekuilibrium pasar.
Manfaat tersebut adalah :
·         Angka karyawan yang keluar lebih rendah
·         Semangat kerja meningkat, dan
·         “perlambatan” kerja menurun.


Ø  INFORMASI TAK SEMPURNA
Perusahaan mungkin tidak memilih menetapkan upah pada titik ekuilibrium, tapi setidaknya tau berapa upah ekuilibrium pasar. Tetapi dalam praktiknya, perusahaan mungkin tidak memiliki informasi cukup untuk mengetahui berapa upah ekuilibrium pasar. Dalam kasus ini, perusahaan dikatakan memiliki informasi tidak sempurna. Jika perusahaan memiliki informasi tak sempurna atau tak lengkap, mereka mungkin sekali menetapkan upah yang salah, upah yang tidak mencapai ekuilibrium pasar tenaga kerja.
Jika peruahaan menetapkan upah terlalu tinggi, akan lebih banyak pekerja yang mau berkerja untuk perusahaan itu dari pada yang ingin dipekerjakan perusahaan itu, dan beberapa pekerja potensial akan terkesampingkan.

*    HUBUNGAN JANGKA PENDEK ANTARA TINGKAT PENGANGGURAN DAN INFLAS.
Hubungan antara tingkat pengangguran dan inflasi adalah dua variabel terpenting dalam ilmu ekonomi makro telah menjadi pokok banyak perdebatan.
Kita mulai dengan membahas hubungan antara output (pendapatan) agregat(Y) dengan tingkat pengangguran (U). Peningkatan Y berarti perusahaan memproduksi banyak output. Untuk memproduksi lebih banyak output , lebih banyak tenaga kerja yang perlukan dalam proses produksi. Oleh sebab itu, peningkayan Y menyebabkan peningkatan lapangan kerja.
Peningkatan lapangan kerja berarti lebih banyak orang pekerja (lebih sedikit menganggur) dan tinggakat pengangguran yang lebh rendah. Peningkatan Y berhubungan dengan penurunan U. Oleh sebab itu, U dan Y terkait secara negatif.

Ketika x naik maka tingkat pengangguran turun, dan ketika x turun, tingkat pengangguran naik.

Image result for kurva penawaran agregat

PERAGA 27.4 Hubungan antara tingkat harga dan Tingkat Pengangguran    
Kurva ini memperlihat kan hubungan negatif antara tingkat harga (P) dan tingkat pengangguran (U). Sewaktu tingkat pengangguran turun turun sebagai tanggapan atas perekonomian yang bergerak makin dekat dengan output kapasitas, tingkat harga terus-menerus naik.

KURVA PHILLIPS
Image result for kurva philips
PERAGA 27.5 Kurva phillips
Memperlihatkan bahwa tingkat inflasi tetap sama jika tingkat pengangguran tetap. Disebut Kurva Phillips, yang dinamai sesui ekonom Inggris A.W. phillips, yang pertama kali mengujinya dengan menggunakan data dari Inggris Raya.

2 komentar:

  1. Free Slot machines - Lucky Club
    Play our online casino games luckyclub for free. Lucky Club offers MILLIONS OF SWEET POKER SLOTS, RULES OF HABANERO SLOTS, and more!

    BalasHapus
  2. New slots in NJ casinos: No deposit bonuses, welcome offers
    NJ casinos welcome players: 1. Unibet 의왕 출장마사지 Casino NJ bonus code 제주도 출장샵 for $500 free 남원 출장샵 + $1000 deposit 파주 출장마사지 bonus + 용인 출장안마 a $500 bonus + $100

    BalasHapus